Tuesday, November 17, 2009

Sang Raja Singa Pun Menyerang Wanita

Sang Raja Singa Pun Menyerang Wanita

Karina adalah pengantin baru yang sudah menikah 2 bulan yang lalu. Segala daya upaya dilakukan dengan suami untuk cepat mendapatkan momongan. Suatu hari ia merasa sesuatu yang tidak biasa, dia merasa mual-mual. Bak adegan dalam sinetron, biasanya menandakan wanita yang tengah hamil. Apakah benar Karina sudah hamil?

Sifilis atau raja singa adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS), artinya ditularkan melalui hubungan seksual. Sifilis termasuk PMS yang dapat disembuhkan. Sifilis ini disebabkan oleh bakteri yang tergolong dalam spirokheta, Treponema pallidum. Spirokheta ini di bawah mikroskop terlihat berbentuk seperti pegas.

Bagaimana cara penularannya?
Bakteri ini senang hidup di lapisan lendir di mulut dan organ kelamin. Maka bila ada yang berhubungan intim baik dengan berciuman, penetrasi dan seks oral dapat memungkinkan penularan sifilis. Ia dapat diidap oleh pria maupun wanita.

Pada wanita yang tengah mengandung, sifilis dapat menularkan ke bayi melalui plasenta. Untuk itu ibu perlu menjalani perawatan dengan penisilin. Bila tidak diobati, maka bayi yang akan dilahirkan kelak dapat buta dan kematian.

Apa saja tanda-tandanya?
Ada tiga stadium dalam penyakit ini. Pada stadium pertama, penderita akan mengalami luka (ulkus) yang tidak nyeri di sekitar organ kelamin. Pada kebanyakan wanita, infeksi awal biasanya akan terlihat sembuh sendiri, tanpa perawatan. Namun 25%nya akan masuk ke stadium kedua, yang timbul beberapa minggu hingga bulan setelah stadium pertama.

Stadium kedua adalah stadium yang mengenai seluruh tubuh dan menyerang berbagai organ. Penderita mungkin mengalami berbagai gejala yang bermacam-macam, dan yang tersering adalah kulit yang berbintik merah dan tidak gatal di telapak tangan atau kaki. Biasanya timbul juga gejala demam, sakit kepala, kerontokan rambut, sakit tenggorokan, ada noda di hidung, mulut, dan vagina. Di dekat vagina juga tampak tumbuh bagian seperti kutil. Infeksi pada stadium ini bisa terjadi dengan kontak biasa.

Setelah stadium ini, akan masuk ke stadium laten, dimana infeksi terjadi tanpa gejal atau tanda. Stadium laten bisa berlangsung sangat lama hingga 20 tahun sampai stadium ketiga dimulai. Pada periode ini biasanya tidak begitu infeksius.

Stadium ketiga, bakteri kembali menyerang seluruh tubuh dan beberapa gejalanya adalah:
a. pembuluh arteri besar (aorta) melebar, menyebabkan gangguan jantung
b. terbentuknya bengkak bulat (nodul) di berbagai organ yang disebut gumma
c. infeksi ke otak, menyebabkan struk, gangguan jiwa, radang selaput otak (meningitis)
d. gangguan penglihatan
e. gangguan pendengaran hingga tuli

Bagaimana cara diagnosa?
Sifilis dapat didiagnosa dengan cara mengusap luka dan hasil usapan diperiksa di bawah mikroskop khusus (mikroskop lapangan pandang gelap). Di bawah mikroskop, bakteri sprikoheta akan terlihat.

Bila mikroskop tidak tersedia, maka diagnosa dapat ditegakkan dengan tampilan luka sifilis yang khas.

Terdapat pula uji darah khusus untuk sifilis yaitu pemindaian VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) dan RPR (Rapid Plasminogen Reagent). Uji ini memeriksa respon tubuh terhadap penyakit, tidak langsung ke bakteri spirokheta.

Perawatan
Pengobatan sifilis bergantung pada stadium yang tengah berlangsung. Penderita akan dibeikan penisilin kerja panjang pada stadium awal dan akhir. Bila pada pasien sudah mengenai komplikasi pada otak, maka memerlukan pengobatan penisilin melalui pembuluh balik (vena). Antibiotika yang dapat digunakan lainnya adalah doksisiklin dan tetrasiklin.

Bagaimana mencegah?
Cara mencegah penyakit ini adalah menghindari seks yang tidak aman, tidak berganti-ganti pasangan, dan selalu menjaga kebersihan sekitar organ kelamin.

Referensi
Enty. 2007. Spirochaetaceae. Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya: Jakarta.
Djuanda, Adhi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin: Sifilis. Departemen Ilmu Penyakit Kulit Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
Medicine.net http://www.medicinenet.com/syphilis_in_women/index.htm

[Dokter Umum] Pertolongan Pertama Luka Bakar

Pertolongan Pertama Luka Bakar

Banyak mitos yang dipercaya bisa dengan sekejap
menyembuhkan luka bakar. Tapi Anda tahu mana yang
benar dan tidak? Atasi luka bakar dengan segera lewat
tips berikut.

Anda mengalami luka bakar? Baiknya jangan gegabah
mengatasi luka akibat terkena api atau benda panas
ini. Cedera pada jaringan kulit ini juga tak bisa
dijadikan hal yang sepele.

Luka bakar di lapisan permukaan kulit bisa terasa
lebih sakit daripada luka bakar dalam. Pada luka bakar
dalam biasanya kulit sudah berubah warna menjadi putih
dan bentuknya dan terasa tidak sakit. Sedangkan luka
bakar pada permukaan kulit biasanya menyebabkan kulit
berwarna kemerahan dan rasanya sakit sekali. Maka yang
harus Anda lakukan adalah:

1. Begitu terkena benda atau cairan panas langsung
singkirkan pakaian di sekitar luka bakar. Lakukan
sesegera mungkin jangan sampai benda atau cairan panas
itu mengenai pakaian yang lelehannya bisa jatuh ke
kulit Anda.

2. Segera basuh luka dengan air dingin. Kira-kira
selama 15 menit atau lebih sampai luka terlihat lebih
baik. Hal ini untuk mendinginkan luka sebelum terkena
obat. Kompres luka dengan kain kasa. Jangan gunakan
kapas atau bahan lain yang sekiranya bisa menempel di
kulit.

3. Anda sering melakukan pertolongan pertama dengan
menggunakan odol? Mulai sekarang jangan lakukan hal
tersebut. Hindari odol, mentega atau salep apapun
karena salah-salah luka Anda akan makin parah. Air
dingin cukup untuk meredakan nyeri luka bakar.

4. Segeralah periksakan luka bakar ke dokter untuk
menghindari infeksi bakteri. Jika Anda terinfeksi
bakteri, setelah mengalami luka tersebut Anda akan
demam, radang dan luka Anda mengeluarkan nanah.

5. Luka bakar yang cukup serius sebaiknya langsung
Anda bawa saja ke dokter atau rumah sakit. Karena
bisa-bisa jaringan kulit Anda akan rusak dan merusak
sistem kerja tubuh lainnya. Secepatnya Anda harus
mendapatkan perawatan intensif. (sumber: detikhot.com)

Monday, October 5, 2009

kedewasaan

Detik berganti menit
Menit berganti jam
Jam berganti hari
Hari berganti bulan, lalu Tahun....
Waktu itu semakin dekat..
Kedewasaan yang diperlukan...
Married?
Apa aku sudah siap?
Apa dia sudah siap?
Atau aku harus menunggu dulu?
Semakin dekat, kenapa aku justru semakin takut?
Tuhan... Tolong aku mengatasi rasa takut ini...
Tuhan...Apa aku bisa bersama dia?
Tuhan...Bantu aku.
Berikan kedewasaan padaku.